Jumat, 01 Februari 2013

CARA MEMASARKAN KROTO

Pemasaran kroto tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Daerah dimana banyak masyarakat yang memelihara burung ocehan atau berkicau, maka daerah tersebut sangat potensial untuk pemasaran kroto.
Oleh karena sampai saat ini jumlah permintaan produk kroto ini masih tinggi dan keberadaannya belum bisa digantikan oleh produk lain, maka pemasaran kroto bukan menjadi permasalahan yang utama.
Menjual kroto yang larvanya masih hidup lebih mudah dan dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan menjual kroto yang larvanya sudah mati atau kroto kering. Burung ocehan atau berkicau menyukai pakan dari larva kroto yang masih hidup. Larva kroto memiliki daya hidup yang pendek yaitu selama ± dua-tiga hari sehingga kroto jenis ini memiliki harga yang lebih mahal.
Kroto kering ini bisa disimpan selama enam bulan, tetapi harga jualnya hanya setengah harga larva hidup. Jalur pemasaran kroto biasanya dari para pengumpul kroto dikirim ke pedagang/toko pakan burung, kemudain dari pedagang/toko pakan burung  akan dijual lagi ke pengecer kecil. Dengan demikian jika menginginkan keuntungan yang lebih besar kita harus memperpendek jalur pemasaran atau yang lebih bagus lagi apabila kita memproduksi sendiri dan menjual secara langsung ke konsumen akhir yaitu para peternak/pemelihara burung ocehan

 kami Jual bibit kroto siap produksi+panduan cara budidaya semut rangrang dengan media toples,koloni biasa ukuran toples 1,5ltr rata” menghasilkan 2ons kroto/20-30hari harga 175rbu/toples.koloni ekstra besar ukuran toples 5kg rata" menghasilkan 1kg kroto/20-30hari(rutin) harga 350rbu/toples,bibit bisa di pake selamanya&bisa untuk pembibitan kembali. lokasi:bantul jogjakarta,bagi yg berminat bisa langsung datang ke tempat/barang di kirim,untuk info&pemesanan silahkan sms/tlfon ke 08976621877

 







1 komentar: